Bollinger Bands

Bollinger's Band (atau pita Bollinger) biasa digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Pada dasarnya indikator ini mengungkapkan pada kita apakah kondisi pasar sedang sepi atau aktif. Saat kondisi pasar sepi, pita bollinger mengecil. Sebaliknya saat pasar aktif, pita bollinger akan melebar. Perhatikan chart di bawah ini, pada saat pergerakan harga kecil (pasar sepi) pita bollinger menyempit, tetapi ketika harga mulai bergerak naik, pita bollinger makin melebar.

Pantulan Bollinger

Satu hal yang perlu anda ketahui tentang pita Bollinger adalah: pergerakan harga cenderung mencari kesetimbangan dengan bergerak kembali kearah bagian tengah pita Bollinger. Inilah ide dasar dari prinsip pantulan Bollinger.

Perhatikan chart di bawah ini:

Sebagaimana yang anda lihat pada chart, harga cenderung bergerak kembali ke bagian tengah pita Bollinger.

Apa yang baru saja anda lihat adalah pantulan Bollinger klasik. Pita Bollinger memiliki kelakuan mirip seperti support dan resistance.

Perasan Bollinger (Bollinger Squeze)

Apabila pita bollinger menyempit selama beberapa waktu lamanya, biasanya akan diikuti oleh gerakan yang memecah ke arah atas ataupun bawah (breakout). Jika setelah beberapa saat menyempit muncul pola candlestick yang mengindikasikan trend gerakan ke atas, biasanya harga akan terus bergerak naik. Demikian juga jika muncul pola candlestick yang mengindikasikan adanya trend menurun, biasanya harga akan terus bergerak menurun.

Dengan melihat chart di atas, anda bisa melihat penyempitan pita bollinger dan tampak ada pola yang menunjukkan harga mulai bergerak lepas ke atas. Berdasarkan data indikator ini anda bisa mengambil posisi beli dan meraih keuntungan karena harga akan terus bergerak ke atas.

 

Dengan menggunakan strategi ini anda bisa mendeteki adanya sebuah trend sedini mungkin. Memang hal ini tidak selalu terjadi setiap hari, tapi umumnya dalam seminggu pola perasan bollinger bisa muncul beberapa kali. Akan sangat menguntungkan apabila anda bisa mengenalinya.