Pivot point dan level-level resistance serta support-nya dihitung dengan menggunakan harga-harga pembukaan, tertinggi, terrendah, dan penutupan dari sesi trading sebelumnya. Karena pasar forex aktif terus-menerus selama 24 jam, trader menggunakan patokan penutupan pasar New York (21.00 GMT) sebagai patokan waktu penutupan bursa mata-uang.
Pivot point dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Pivot point = (High + Low + Close) / 3
Sedangkan level support dan resistance dihitung sebagai berikut:
Support pertama (S1) = (2*PP) - High
Resistance pertama (R1) = (2*PP) - Low
Support kedua (S2) = PP - (high - Low)
Resistance kedua (R2) = PP + High - Low)
Pada umumnya anda tidak perlu repot-repot menghitung ini, software chart yang disediakan oleh broker biasanya memiliki fasilitas untuk menghitung pivot point ini.
Ada banyak software malah memberikan tidak hanya ke-5 titik tersebut tapi lebih jauh lagi menambahkannya dengan support dan resistance ketiga (S3 & R3). Memang titik-titk tambahan itu sudah tidak signifikan seperti kelima titik yang utama, tapi tidak salah juga kalau diikutkan sebagai pelengkap.
Pivot point dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Pivot point = (High + Low + Close) / 3
Sedangkan level support dan resistance dihitung sebagai berikut:
Support pertama (S1) = (2*PP) - High
Resistance pertama (R1) = (2*PP) - Low
Support kedua (S2) = PP - (high - Low)
Resistance kedua (R2) = PP + High - Low)
Pada umumnya anda tidak perlu repot-repot menghitung ini, software chart yang disediakan oleh broker biasanya memiliki fasilitas untuk menghitung pivot point ini.
Ada banyak software malah memberikan tidak hanya ke-5 titik tersebut tapi lebih jauh lagi menambahkannya dengan support dan resistance ketiga (S3 & R3). Memang titik-titk tambahan itu sudah tidak signifikan seperti kelima titik yang utama, tapi tidak salah juga kalau diikutkan sebagai pelengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar