Relative Strength Index atau disingkat RSI, mirip dengan stochastic. Indikator ini mengidentifikasi adanya kondisi overbought dan oversold di bursa. RSI juga memiliki skala 0 sampai 100. Garis RSI berada di bawah angka 20 menunjukkan kondisi pasar yang oversold sedangkan garis RSI di atas 80 menunjukkan kondisi overbought.
Penggunaan RSI
Penggunaan RSI kurang lebih sama dengan Stochastic. Pada chart di atas terlihat RSI berada di bawah angka 20 dan menunjukkan adanya kondisi oversold. Tidak berapa lama kemudian harga mulai kembali naik.
Penggunaan RSI kurang lebih sama dengan Stochastic. Pada chart di atas terlihat RSI berada di bawah angka 20 dan menunjukkan adanya kondisi oversold. Tidak berapa lama kemudian harga mulai kembali naik.
RSI juga sangat populer karena dapat digunakan untuk mengkonfirmasi suatu trend. RSI biasanya digunakan bersama-sama dengan indikator lain. Saat indikator lain mengindikasikan adanya pembentukan trend baru, maka RSI dapat digunakan untuk mengkonfirmasi hal tersebut dengan cara melihat apakah garis RSI ada di atas atau di bawah angka 50. Trend naik yang diindikasikan oleh indikator lain dapat dikonfirmasi dengan apabila pembacaan RSI berada di bawah angka 50. Sebaliknya trend turun dapat dikonfirmasi dengan pembacaan RSI di atas angka 50.
pada awal chart di atas terlihat adanya kemungkinan pembentukan trend bullish (naik). Untuk menghindari trend yang palsu, kita dapat menunggu pembacaan RSI melampaui angka 50 sebelum memutuskan untuik mengambil posisi 'beli'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar