Yang disebut dengan "trading berdasarkan berita" mewakili salah satu
metode trading, yang berdasarkan pada gagasan bahwa berita menggerakkan
pasar. Pengeluaran berita positif membawa kenaikkan kuotasi, dan
pengeluaran berita negatif menyebabkan penurunan. Dalam pendekatan ini
faktor apapun yang mempengaruhi nilai perusahaan, dianggap sebagai
BERITA mengenai faktor tersebut. Contohnya, peningkatan indikator
keuangan perusahaan ( indikator fundamentar, yang merupakan bagian
analisa pasar) dianggap sebagai berita positif mengenai peningkatan
indikator keuangan perusahaan.
Spekulasi terkenal dari Baron Natahn Rothschild mengenai Battle
of Waterloo adalah salah satu contoh sempurnya dalam melakukan trading
berdasarkan dalam berita. Sementara itu, Nathan Rothschild terkenal
dalam bursa saham London sebagai pria yang memiliki akses pada informasi
paling aktual. Pendapat ini menimbulkan fakta bahwa perilakunya
memperngaruhi pada pemain saham lainnya.
Pada 20 Juli 1815, Nathan Rothschild menerima berita, mengenai
kemenangan melawan Naporeon dalam Battle of Waterloo, jauh sebelum
kedatangan perwakilan resmi Duke Wellington (hal ini terjadi dalam
kebaikkan layanan pesan Rothschild yang teratur).
Dengan munculnya fakta ini, Rothschild menuju ke bursa saham
London, dimana dia mulai menjual sekuritas. Hasil aksi ini menjadi rumos
mengenai kegagalan pria Inggris yang menyebabkan kepanikan dalam bursa
saham. Saat nilai sekuritas turun ke rekor level paling rendah,
sekuritas ini dibawakan oleh Rothschild yang menyebabkan penambahan
modal yang besar.
Dengan hal ini, selain buku seni berperang Battle of Waterloo, juga menjadi sejarah operasi finansial yang terbesar.
Masyaratakat yang selalu dibedakan dengan kecenderungan untuk
memperburuk perilaku, sampai saat ini dengan serius membicarakan
kemungkinan bahwa Napoleonic Marshal Grouchy terlambat menuju tempat
perang hanya karena uang Rothschild.
Bagaimanapun juga, tidak semuanya sederhana. Cukup sering dana
pasar secara paradoks merespon berita dan untuk para pihak luar sedikit
sulit dijerlaskan. Keanehan muncul dan harga tiba-tiba mulai turun, atau
sebaliknya.
Masalahnya adalah pengaruh langsung pada pasar memiliki berita-berita yang tidak terduga.
Tentu saja bahwa berita yang dikeluarkan mengenai revolusi di
beberapa negara, dapat meneybabkan pembatalan saham, yang akan
menyebabkan kegagalan dalam tukar-menukar. Contohnya, kenaikkan yang
tiba-tiba dalam indikator finansial suatu perusahaan merupakan berita
yang baik yang tentu saja akan menyebabkan kenaikkan harga untuk saham
dalam perusahaan tersebut. Namun, contoh tersebut merupakan berita yang
tidak terduga, yang mengejutkan peserta pasar.
Mayoritas berita yang absolut, yang mempengaruhi pasar, mewakili
laporan yang direncanakan sebelumnya, data makro ekonomi atau pernyataan
yang lebih dulu di umumkan dari orang-orang penting yang berwenang.
Para ahli dalam hal berita memiliki pendapat "Belilah rumor dan
eksptektasi, jual fakta". Pada awalnya disinila rahasia perilaku pasar
yang aneh, pasar berkembang seentara seluruhnya menhgarapkan pengeluaran
berita yang posititf,namun turun saat berita dikeluarkan. NAmun sebelum
turun ada pergerakkan naik yang pendek.
Alasan untuk situasi ini adalah sebagai berikut. Peserta pasar
utama (sebut saja para profesional), membuka dan menutup posisi yang
memakan waktu beberapa minggu atau bulan, tidak mampu menjual
kepemilikkan sahamnya pada pasar yang turun, karena akan membawa pada
penurunan kuotasi. Sehubungan dengan hal ini, mereka berencana untuk
menutup posisi tepat pada berita positif yang diharapkan keluar.
Mari bicarakan situasi dalam contoh berikut. Anggaplah surat
kabar "Semua hal akan baik-baik saja!" dalam tajuk utamanya mengeluarkan
berita: "Bingo! Rusia akhirnya bergabung dengan WTO! Sekarang semuanya
akan menjadi sempurna dan pemasukkan perusahaan akan naik sebanyak
paling tidak 100 milyar!" Ada artikel besar dibawah, yang menjelaskan
perkiraan cerah untuk setiap orang. Tentu saja, reaksi peserta pasar
yang pertama dan satu-satunya akan berupa keinginan untuk membeli dengan
segera, dan banyak "non profesional" akan melakukannya, karena fakta
mengenai bergabungnya Rusia dengan WTO merupakan sebuah kejutan.
Bagaimanapun juga, pada proses tukar-menukar, sudah ada kepemilikkan
saham yang besar, yang sebelumnya dibeli oleh "para profesional". Dalam
situasi ini, semuanya bergantung pada jumlah mana yang lebih besar, uang
atau saham "baru". Kuotasinya akan naik atau turun, namun dalam 90%
perihal, kita harus mengharapkan penurunannya.
Marilah kita tarik kesimpulan yang dikatakan diatas.
Seluruh berita dapat digolongkan pada "yang diharapkan" dan "yang
tidak diharapkan", hal utama dari semuanya adalah memenangkan kembali
prinsip "Beli rumor - Jual fakta", dimana berita "mendadak" kembali
memenangkan hubungan langsung dalam hal aksi berita.
Seperti yang dikatakan diatas, sebagian besar dalam berita pasar
dapat digolongkan pada "yang diharapkan". Dalam hal ini, deal yang
terhubung dengan perusahaan menyatu dalam hampir seluruh hal, yang
disiapkan dalam periode waktu yang lama. Negosiasi dalam transaksi ini
dapat berlajut untuk beberapa bulan; selain itu, banyak orang yang
terlibat. Dalam situasi ini, tentu saja kekurangan informasi menjadi hal
yang hampir tidak dapat dihindari, dan informasi ini, dalam bentuk
rumor, menyebar dalam pasar jauh sebelum berita resmi dikeluarkan.
Diantara berita "yang diharapkan" terdapat laporan positif dan negatif
dari perusahaan, penempatan obligasi, pengumuman mengenai penyatuan,
penandatanganan kontrak besar yang menguntungkan, dan lain-lain.
Untuk melihat news, bisa dilihat di www.forexfactory.com