Sebagai aturan harga Emas bergantung pada kondisi ekonomi dunia.
Selebihnya harga Emas selalu menjadi indikator yang efektif atau
alternatif instrumen investasi yang unprofitability. Emas
didepresiasikan dalam periode perputaran dana dan penggunaan yang
ekstensif instrumen yang berbeda dalam menghimpun modal. Sebaliknya
dalam kasus stagnansi ekonomi, akan terjadi resesi, sepertinya emas
adalah instrumen yang paling stabil dan likuid dalam fiksasi modal dan
tabungan masa depan. Berikut ini analogi yang bisa digambarkan dalam
pasar mata uang dan Emas yang dapat dibandingkan dengan SwissFrank yang
dianggap sebagai penyangga dimana volatilitas bisa ditunggu berakhir.
Dengan kata lain ketika "bulls" sedang berada dalam pasar, konsumsi
meningkat dan menarik semua sektor ekonomi dan kemudian Emas menjadi
insignifikan. Tapi itu hanya sementara....
Pada bulan Agustus 1998, Rusia akan melalui masa-masa sulit:
penyusutan treasury bills, krisis minyak, dan devaluasi rubel yang
berdampak pada semua orang. Pada saat itu Rusia mencoba untuk
myelamatkan modal mereka dengan membeli emas di hampir semua bank dan
tidak menyesalinya. Sejak bulan Agustus 1998, harga satu ons emas telah
meningkat dalam tiga kali. Bahkan dengan dibebankan dengan 20% PPN yang
diambil dari investor,Emas dibenarkan oleh harapan investor. Namun, pada
waktu itu pembelian fisik Emas hanya bisa dilakukan di bank-bank Rusia.
Sedangkan harga satu ons emas terbentuk di pasar internal, dan harga
emas lebih tinggi dari pasar dunia karena keterbatasan penyedia layanan
dan permintaan yang tinggi di Rusia. Sekarang ada kemungkinan untuk
Ruasia menjauh dari krisis lokal untuk membeli emas di pasar dunia. Hal
ini dimungkinkan bukan hanya institusi keuangan dan saham yang
berkembang di Rusia, tetapi karena sejumlah kemunculan broker besar yang
memberikan kesempatan untuk masuk kedalam pasar internasional.
Sehubungan dengan krisis saat ini, gambaran ini memiliki
karakteristik yang mendasar. Tidak hanya berjalan melalui struktur
ekonomi dari berbagai negara, tetapi juga cenderung resesi. Itulah
sebabnya membeli Emas dianggap salah satu cara yang paling aman untuk
menyelamatkan modal. Kuotasi emas tahun lalu mengatasi tingkat 1.000
USD. Harga logam mulia yang lainnya mendekati harga maksimum. Untuk
pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir perak mendekati 21 USD untuk 1
ons. Platinum dan harga paladium naik sampai dengan 2.273 USD dan 582
USD. Namun kemudian harga logam mulia meningkat. Namun, peningkatan ini
tidak mempengaruhi Emas. Selebihnya meskipun penurunan produksi dan
sebagai akibat dari permintaan emas, harga emas tetap tinggi karena
karakter spekulatif dan modal tabungan.
Faktor lain yang mempengaruhi harga Emas. Sebagai contoh, USD dan
harga minyak. Sementara itu, pergerakan nilai Emas berlawanan dengan USD
dan hubungan yang searah dengan nilai minyak yang dinamis. Ini
menyatakan ketika volatilitas pasar mata uang dan penurunan nilai USD,
Emas muncul sebagai alternatif tujuan investasi. Sementara haraga
perbarrel minyak naik, Emas adalah nilai mean dari akumulasi
petrodollar.